Perencanaan Keuangan Bulan Ramadhan

5 Tips Perencanaan Keuangan Sederhana Untuk Menyambut Bulan Ramadhan

Tak terasa sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Selain berpuasa, umat islam juga berlomba-lomba melakukan kebaikan selama 30 hari. Hanya saja untuk tahun ini Bulan Ramadhan akan terasa sangat berbeda. Apalagi sejak mulai meluasnya virus yang sudah memakan banyak korban khususnya di Indonesia.

Selain itu, ketika menjalankan ibadah puasa tak lagi cuma menahan diri dari godaan lapar dan haus, melakukan hal-hal maksiat tetapi harus dapat konsisten terus beribadah dengan menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangannya terutama di bulan penuh berkah ini.

Walau hanya sebulan tak jarang ketika berpuasa tanpa disadari pengeluaran bulanan semakin membengkak. Rata-rata saat bulan puasa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan dan membuat pengeluaran semakin terus bertambah. Mungkin tahun ini sedikit berbeda karena tidak ada buka bersama tetapi kemungkinan untuk membeli makan melalui ojek online akan semakin meningkat tinggi.

Alih-alih berhemat, jika tanpa direncanakan dengan baik maka kantong bisa jebol juga. Nah ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan selama bulan Ramadhan nanti loh:

BACA JUGA: Terkena PHK? Jangan Patah Semangat! 3 Tips Ini Bisa Kamu Lakukan

1. Buat rencana anggaran keuangan selama sebulan

Perencanaan Keuangan Bulan Ramadhan

Rencana adalah langkah mudah dan hal paling awal yang harus kamu lakukan jika ingin mencapai sebuah tujuan. Jika tujuanmu untuk mengelola keuangan dengan baik dan bijak selama Bulan Ramadhan, maka buat rencana berupa daftar prioritas apa saja yang akan kamu butuhkan dari jauh-jauh hari. 

Kamu bisa membuat anggaran selama Bulan Ramadhan sesuai dengan kemampuan finansial mu. Yang terpenting jangan terlalu irit dan jangan terlalu boros. Kamu bisa membaginya menjadi dua pos yaitu anggaran untuk sahur dan anggaran untuk berbuka. Jika kamu sudah membuat anggaran pastikan kamu benar-benar menjalani anggaran yang telah kamu buat dengan disiplin ya!

2. Mengontrol pengeluaran konsumtif dengan mencatat pengeluaran harian

Perencanaan Keuangan Bulan Ramadhan

Salah satu godaan terbesar saat bulan puasa selain meningkatnya pemesanan makanan untuk sahur atau buka puasa melalui aplikasi online yaitu banyaknya penawaran diskon besar-besaran terutama e-commerce. Memang, tidak ada salahnya memanfaatkan diskon bahkan sah-sah saja, tapi pastikan untuk tetap mengontrol pengeluaran konsumtif. 

Selain mengontrol pengeluaran konsumtif, kamu wajib melakukan pencatatan pengeluaran harian. Kamu bisa menggunakan empat aplikasi untuk melakukan pencatatan secara mudah dan cepat. Dengan begitu kamu dapat mengetahui sejauh mana dan mencatat pengeluaran sudah kamu habiskan untuk apa saja. Ini wajib kamu lakukan untuk mengantisipasi bengkaknya pengeluaran selama bulan Ramadhan

3. Perbanyak sedekah dan zakat selama bulan ramadhan

Perencanaan Keuangan Bulan Ramadhan

Selain harus menjaga pengeluaran agar tidak boros, selama bulan Ramadhan salah satu hal yang harus kamu lakukan yaitu perbanyak bersedekah dan berzakat selama bulan puasa. Untuk zakat ada dua macam jenis yaitu zakat fitra (zakat wajib) dan zakat mal (harta/penghasilan). Untuk sedekah bentuknya beragam tak harus berupa uang, bisa berupa santunan dan berbagi dengan anak yatim, orang yang membutuhkan dan lain sebagainya agar semakin berkah.

Perlu kamu ingat bahwa bagi setiap orang dewasa yang mempunyai harta lebih dari cukup membiayai kebutuhan sehari-harinya wajib membayar zakat sebesar 2,5 kg beras. Zakat tersebut bisa berupa uang yang setara dengan besaran beras tersebut. Lalu untuk sedekah, kamu bisa bersedekah secara online juga melalui aplikasi sedekah yang bisa kamu pilih seperti kitabisa.com atau yang lain.

4. Persiapkan anggaran untuk belanja persiapan lebaran

Perencanaan Keuangan Bulan Ramadhan

Selain memperhitungkan anggaran saat menjalani puasa kamu juga wajib perhitungkan untuk membeli hadiah atau THR bagi sanak saudara. Untuk tahun ini terdapat larangan untuk mudik pulang kampung sehingga kamu bisa membelikan hadiah yang dapat kamu kirimkan melalui jasa pengiriman. Agar tidak membuat kantong jebol, kamu bisa menuliskan daftar hadiah saat lebaran dan beserta kisaran biaya pengeluarannya. Jangan dadakan dan membeli suka hati tanpa merinci biaya yang akan dikeluarkan.

5. Konsisten dan komitmen yang tinggi untuk menjalani rencana awal

Perencanaan Keuangan Bulan Ramadhan

Ini adalah cara yang mungkin paling susah dilakukan yaitu konsisten dan komitmen. Jangan sampai rencana yang sudah kamu susun di awal menjadi sia-sia karena kita terlalu mengikuti keinginan semata. Tetap konsisten dan komitmen dengan rencana awal agar pengeluaran sesuai apa yang kamu harapkan dan tidak membengkak.

Dengan begitu, mengatur keuangan menjadi lebih mudah dan pengeluaran bisa lebih terkontrol selama bulan Ramadhan. Pastikan untuk selalu mengatur keuangan sebaik mungkin karena mengelola uang itu memang tak mudah tetapi ketika sudah dilakukan dan terbiasa kamu tinggal menikmati hasilnya.

Perlu kamu ingat, jangan jadikan mengatur keuangan menjadi sebuah alasan untuk tidak berbagi dengan sesama atau bahkan cenderung pelit. Mumpung bulan Ramadhan ini adalah kesempatan baik untuk terus membantu orang yang lebih membutuhkan. Selamat beribadah Puasa bagi kamu yang menjalankan.

——-

BACA JUGA:

Merasa Was-Was Kondisi Keuangan Saat Pandemi Virus Corona? Coba Terapkan Tips Ini

Bagaiman Cara Mewujudkan Tujuan Keuangan Saat di Usia Muda?

4 Hal Yang Harus Kamu Ketahui dan Pahami Tentang PSBB

Facebook Comments

Share your thoughts