penyebab salah investasi

4 Penyebab Salah Investasi Yang Sering Terjadi Pada Pemula

Salah satu aspek dalam mengelola keuangan yaitu terdapat kegiatan investasi yang wajib dilakukan. Pada kenyataannya, saat dalam memilih investasi memang benar-benar tidak mudah apalagi dengan banyaknya jenis investasi saat ini. Banyak orang yang selalu mengejar keuntungan tanpa benar-benar tahu apa saja penyebab salah investasi yang akan terjadi seperti risiko yang akan ditanggungnya.

Semakin banyaknya alternatif investasi saat ini, tidak sedikit orang yang terjebak dalam kerugian yang besar dikarenakan tidak mengenali apa saja yang menjadi penyebab ketika salah akan memilih instrumen investasi apalagi untuk pemula. Ada beberapa penyebab yang sering terjadi:

BACA JUGA: Kenali 4 Ciri-Ciri Ini Biar Kamu Bebas dari Investasi Bodong 

1. Ketidakpahaman tujuan dan produk investasi

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu asset, hal yang wajib banget harus kamu lakukan adalah benar-benar paham mengenai tujuan investasi dan produk investasi tersebut. Kamu harus membekali diri terlebih dahulu dengan ilmu pengetahuan dengan bisa searching di google, menonton youtube, membaca artikel atau buku dan lain sebagainya.

Ketika sudah membekali pemahaman yang mendalam terkait produk investasi tersebut, kamu harus segera menentukan tujuan dalam berinvestasi sebelum terjun langsung.  Misal, kamu ingin membeli emas karena sudah paham untung rugi, faktor kenaikan dan perubahan harga, lalu kamu menentukan tujuan untuk membeli emas adalah mempersiapkan dana pendidikan untuk anak di masa depan.

Setelah tujuan sudah kamu pahami maka jangan terlalu nunggu lama untuk segera melakukan action untuk berinvestasi.

2. Selalu berfokus pada hal-hal yang menguntungkan tanpa mengetahui risiko yang akan terjadi

Siapa saja yang sering tergoda produk investasi karena cerita-cerita indah yang menguntungkan? Tenang, pasti banyak yang melakukan hal seperti itu. Apakah salah? Tentu tidak. Karena dalam berinvestasi pasti akan mencari instrumen mana yang bisa menghasilkan keuntungan.

Walaupun begitu, jangan hanya tergiur dalam keuntungan saja. Kamu wajib paham bagaimana risiko yang akan terjadi. Apakah dapat membuatmu jatuh rugi atau tidak. Dengan mengetahui risiko-risiko yang akan terjadi ini dari hal terkecil sampai hal terbesar akan membuatmu meminimalisir penyebab salah investasi yang kelak akan terjadi.

3. Tidak sabar dalam proses investasi

Proses investasi memang memakan waktu yang lama. Tidak ada proses investasi yang dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu sekejap. Jika benar seperti itu maka semua orang akan cepat menjadi milyarder tanpa harus bekerja keras, bukan?

Misal dalam investasi emas, membutuhkan waktu bulanan hingga tahunan agar dapat memberikan hasil yang memuaskan. Karena emas merupakan salah satu instrumen investasi jangka panjang yang memberikan keuntungan dalam waktu lama. Begitu juga dengan instrumen investasi lainnya. 

Mencoba bersabar tentu sangat penting dalam proses investasi agar tujuan mu di awal dapat terlaksana dan menghindari kesalahan dalam investasi.

4. Ikut-ikutan tren investasi tanpa paham profil risiko yang dimiliki

Akhir-akhir ini tren investasi khususnya dikalangan anak muda semakin meningkat. Tentu saja menjadi kabar baik tetapi tidak sedikit yang ikut-ikutan hanya karena merasa agar tidak tertinggal. Padahal belum tau bagaimana profil risiko yang dimiliki apakah tipe konservatif, moderat atau agresif.

Agar tidak terjadi hal seperti diatas, langkah yang harus kamu lakukan adalah memahami terlebih dahulu profil risiko yang kamu miliki. Tanyakan juga kepada dirimu apakah kamu cocok untuk memilih instrumen investasi seperti saham, bitcoin, emas atau lainnya. 

Setelah paham, maka akan dapat meminimalisir penyebab salah investasi kedepannya.

4 hal diatas dapat kamu terapkan mulai sekarang agar kamu dapat menikmati investasi sesuai dengan pilihanmu. 

BACA JUGA:

3 Cara Mudah Mengelola Uang Receh Yang Kamu Miliki

Cara Mudah Wujudkan Resolusi Keuangan Tahun 2021

Mengapa Harga Emas Antam Bisa Naik Menembus Rp 1 Juta per Gram?

——-

Facebook Comments

Share your thoughts