Mengapa Harga Emas Antam Bisa Naik Menembus Rp 1 Juta Per Gram?
Pada tanggal 28 Juli 2020, harga emas antam mencatatkan rekor terbaru yang telah menyentuh harga 1 juta rupiah per gram. Pasalnya, harga emas tahun ini memang sedang terus mengalami kenaikan yang tinggi sejak awal tahun hingga saat ini. Kenaikan harga emas antam selaras dengan kenaikan harga emas dunia yang saat ini sudah menembus US$ 1.950 per ounce.
Ini menandakan bahwa harga emas terus menanjak dengan seiringnya ketidakpastian ekonomi di dunia. Padahal awal-awal bulan Maret 2020 saat mulai meluasnya pandemi virus corona harga emas dunia sempat mengalami kejatuhan dari US$ 1.670 per ounce menuju US$ 1.469 per ounce. Disinyalir penurunan tersebut dikarenakan para investor mencari uang tunai dengan menjual emas yang dimiliki akibat dari kejatuhan nilai investasi pada asset beresiko lainnya seperti saham.
BACA JUGA: 7 Trik Sederhana Belanja Bulanan Ini Akan Mengontrol Keuanganmu dengan Baik
Tetapi itu hanya sementara karena efek pandemi yang sebenarnya menjadi pendorong faktor utama dalam meningkatnya harga emas bahkan tertinggi sejak dari tahun 2011.
Virus corona ini menyebabkan Amerika Serikat terus menerus memberikan stimulus yang memberikan bantuan tunai langsung kepada masyarakat. Total bantuan tunai langsung mencapai USD 2,5 Trilliun, jumlah yang sangat banyak. Dimana bantuan tunai tersebut digelontorkan untuk kebutuhan konsumsi agar rakyat tetap bisa makan. Dengan tingkat konsumsi semakin tinggi itulah menyebabkan adanya inflasi. Dimana inflasi disinyalir juga menyebabkan penurunan nilai dolar dan memberi dampak yang besar bagi penurunan ekonomi US kedepannya.
Hal itu ditambah dengan penurunan suku bunga The Fed Amerika Serikat yang nyaris mendekati 0%. Akibatnya investor mengalihkan uang yang dimiliki untuk membeli emas sebagai aset yang aman dan menjaga nilai agar tidak tergerus akibat kenaikan dan penurunan yang dalam pada pasar saham saat ini. Beberapa kondisi ini diperparah dengan meningkatnya ketegangan AS-China dalam perang dagang yang tak kunjung usai. Ada ketakutan yang terjadi bahwa virus ini akan memberikan dampak yang besar bagi penurunan ekonomi kedepannya yang dapat menyebabkan krisis ekonomi.
“Ketika suku bunga nol atau mendekati nol, maka emas adalah investasi yang menarik untuk dimiliki karena kamu tidak perlu khawatir tidak mendapatkan keuntungan dari emas yang kamu miliki” kata Mark Mobius salah satu pendiri Mobius Capital Partners (dikutip dari Bloomberg)”
“Analis telah memperkirakan kenaikan besar untuk emas selama beberapa bulan. Pada bulan April, Bank of America Corp menaikkan target harga emas 18 bulan kedepan menjadi US$ 3.000 per ounce”
Dari prediksi-prediksi yang sudah disampaikan bahwa kedepannya harga emas masih memiliki potensi yang besar untuk terus mengalami kenaikan. Akibat pandemi virus corona yang masih belum ditemukan vaksin untuk virus ini.
Dapat dilihat dari grafik diatas bahwa harga emas terus mengalami kenaikan dalam enam bulan terakhir mengikuti pergerakan harga emas dunia. Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas saat ini membuat setiap orang harus waspada dalam mengalokasikan asset investasinya. Pilihlah asset investasi seperti emas yang cocok dengan kondisi dengan penuh ketidakpastian seperti saat ini. Tempatkan uang yang kamu miliki di asset yang memiliki risiko minim.
BACA JUGA:
Harga Emas Dunia Semakin Perkasa, Kini Mencetak Rekor Baru Tembus US$ 1.800/oz
Begini Cara Menguji Emas Asli Atau Palsu Yang Wajib Kamu Ketahui
IMF Rilis Laporan Proyeksi Ekonomi Dunia, Bagaimana Harga Emas Kedepannya?
Facebook Comments