Ciri Ciri Investasi Bodong

Kenali 4 Ciri-Ciri Ini Biar Kamu Bebas dari Investasi Bodong

Sejak tahun 2020, berita investasi bodong selalu silih berganti bermunculan ke publik dengan ciri-ciri yang beragam.  Nah, mayoritas yang terjebak adalah orang-orang yang tidak paham cara membedakan mana investasi yang benar mana investasi yang cuma merugikan.

Sampai saat ini saja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menutup investasi-investasi bodong yang mulai meresahkan masyarakat. Investasi bodong ini merugikan masyarakat yang terjebak dan berusaha melarikan uang yang telah terkumpul. Jika dibiarkan, maka bisa membuat masyarakat akan kehilangan percayaan dalam industri keuangan dan investasi.

Sebenarnya ada beberapa ciri-ciri yang harus diketahui agar tidak terjebak pada iming-iming investasi bodong:

BACA JUGA: 3 Cara Mudah Mengelola Uang Receh yang Kamu Miliki

1. Memasang testimoni dari banyak orang agar terlihat menyakinkan

Strategi awal dari investasi bodong saat ini adalah berusaha menampilkan berbagai testimoni positif terhadap investasi tersebut. Walaupun sebenarnya testimoni tersebut adalah testimoni buatan yang bukan benar-benar testimoni dari pengguna. Ini merupakan cara para pelaku investasi bodong untuk menggaet orang yang masih ragu-ragu.

Setelah mulai mencoba bergabung dengan tawaran investasi, barulah orang-orang mulai sadar bahwa investasinya bodong atau bahkan bisa dibawa kabur uangnya.

2. Iming-iming keuntungan investasi yang begitu tinggi dalam waktu yang singkat

Untung banyak dalam waktu singkat? Apalagi bebas risiko. Siapa yang tak mau? 

Hal seperti inilah yang menjadi sasaran empuk investasi bodong untuk mencari korbannya. Iming-iming keuntungan investasi yang cepat dalam waktu singkat menjadi keunggulan dari investasi bodong. Alih-alih menawarkan investasi yang aman bagi masyarakat, investasi bodong hanya berfokus untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya para calon korban.

3. Menggunakan sosok tokoh yang membuat orang mudah percaya

Strategi yang mudah untuk menarik calon korban dengan menggunakan sosok tokoh yang terkenal menjadi hal yang dapat menarik hati para calon korban investasi bodong. Biasanya menggunakan nama-nama tokoh masyarakat atau orang-orang yang berpengaruh untuk menyakinkan calon korban. Pastikan melakukan cek ulang kepada nama yang menjadi sosok tokoh dalam tawaran investasi tersebut.

4. Tawaran investasi yang terus mendesak dan informasi yang terbatas

Biasanya tawaran investasi yang dilakukan akan terasa sangat mendesak dan memojokkan calon korban agar mau bergabung secepat-cepatnya. Dengan cara mendesak biasanya para pelaku akan membuat calon korban tidak bisa berpikir secara rasional sehingga mengambil keputusan investasi yang salah. Beberapa kasus para pelaku melakukan cara yang membuat calon korban ketakutan hingga merasa bersalah dan akhirnya bersedia bergabung.

Selain itu, para pelaku tidak menjelaskan secara detail bagaimana alur investasi tersebut seperti bagaimana alur uang digunakan dari mendapatkan keuntungan dan kerugian. Informasi terbatas ini memang menjadi fokus mereka agar calon korban tidak banyak mengetahui alur yang sebenarnya sehingga membuat calon korban lebih cepat percaya dengan tawaran investasi.

4 Ciri-ciri investasi bodong di atas harus kamu pahami dan waspadai agar tidak membuat kamu terjebak. Selalu hati-hati dalam setiap tawaran investasi.

BACA JUGA:

5 Jenis Investasi yang Aman Untuk Prospek Jangka Panjang, Sudah Coba yang Mana?

Beberapa Negara Telah Mengalami Resesi, Apa Yang Harus Kita Lakukan?

Mengapa Harga Emas Antam Bisa Naik Menembus Rp 1 Juta per Gram?

——-

Facebook Comments

Share your thoughts