Modus Penipuan SIM Swap

Modus Penipuan SIM Swap, Pencurian Data Pribadi Menggunakan SIM Card

Zaman yang serba digital seperti saat ini memang harus lebih waspada. Kecanggihan dan kemajuan teknologi saat ini sering disalah artikan sekelompok orang untuk melancarkan aksi kejahatannya. Salah satu modus penipuan adalah sim swap, mencuri data pengguna akun-akun keuangan dan lainnya.

Salah satu trend yang lagi naik juga kemudahan dalam membuat akun-akun keuangan yang dimana hanya membutuhkan swafoto dan KTP saja. Tanpa disangka banyak pelaku yang mengincar para pengguna akun-akun tersebut untuk melancarkan aksinya.

BACA JUGA: 5 Modus Penipuan Online Yang Wajib Kamu Ketahui Agar Tidak Menjadi Korban

Coba pikirkan kembali berapa banyak akun-akun keuangan saat ini yang meminta data foto ktp serta foto diri. Mulai dari tabungan online, kredit online, pinjaman online dan lain sebagainya. Para pelaku modus penipuan menggunakan teknik phising.

Teknik phising adalah modus kejahatan untuk melakukan penipuan dengan mengelabui korban. Tujuan utamanya adalah mencuri data penting seperti identitas diri, password, kode pin, kode OTP yang masuk ke menu pesan masuk yang berada di handphone. 

Salah satu pakar forensik digital yang ada di Indonesia yaitu Ruby Alamsyah mengungkapkan salah satu modus penipuan yang biasa dilakukan oleh penipu saat ini dalam melakukan kejahatan siber yaitu dengan melakukan penggantian kartu yaitu sim swap. Hanya dengan lewat online saja kejahatan itu dapat mulus memakan korban. 

Bagaimana cara pelaku melancarkan aksi sim swap ini?

1. Melancarkan aksi Phishing

Penipu akan melakukan aksi phising berupa panggilan telepon atau sms kepada target calon korban sambil menggunakan rekayasa sosial. Biasanya penipu dapat mengausai emosi korban dan dapat menyakinkan calon korban untuk memberikan data yang dimiliki langsung tanpa sadar seolah-olah dapat mempercayakan tanpa curiga sama sekali.

2. Mendatangi gerai operator seluler

Setelah mendapatkan data yang diminta kemudian para penipu ini akan mendatangi gerai operator seluler terdekat dengan dalih untuk mengganti sim card dengan membawa data-data pribadi calon korban yang tidak tahu menahu dan tidak sadar memberikan data pribadinya. Data ini dibawa ketika orang operator seluler hendak menanyakan kelengkapan data-data calon orang yang ingin melakukan penggantian kartu dengan nomor yang sama.

3. Memindahkan data korban

Setelah memperoleh sim baru, pelaku akan memindahkan dana korban dengan cara melakukan transfer dari rekening korban ke rekening penipu dengan menggunakan konfirmasi untuk setiap transaksi menggunakan OTP yang dikirim via sms ke nomor ponsel korban dengan SIM Card baru yang sudah dipegang pelaku.

Bagaimana cara mencegahnya?

Untuk mencegah pencurian data seperti pada modus penipuan sim swap adalah dengan berhati-hati dengan segala permintaan apapun. Beberapa tips agar kamu tetap waspada:

  • Selalu bersikap curiga dalam permintaan untuk verifikasi data pribadi dengan melihat dari mana teleponnya apakah menggunakan nomor kantor atau telepon pribadi. Jika menggunakan email, cek kembali apakah email tersebut resmi atau menggunakan email pribadi yang tak jelas kebenarannya.
  • Saat ditelpon meminta data pribadi perhatikan dari gaya bicara biasanya para penipu terkesan terburu-buru dan memaksa. Jika email, perhatikan tata cara penulisan, jika terlihat tidak proporsional dan cenderung memaksa maka kamu harus berhati-hati.
  • Hati-hati dalam melakukan klik link yang diberikan oleh penipu bisa menggunakan sms maupun email. Biasanya penipu akan membawa mu masuk ke bagian website yang antah berantah yang bertujuan untuk merekam apa saja yang kamu tulis saat mengisi permintaan data pribadi dengan menggunakan email tersebut.
  • Jika terdapat ciri-ciri yang sudah disampaikan diatas maka jangan ragu untuk konfirmasi kembali dengan menghubungi contact Call Center resmi yang terdapat pada perusahaan langsung. Tetap selalu melakukan cek kembali ya!

Semakin banyak modus penipuan kamu harus semakin berhati-hati setiap permintaan data pribadi. Selain itu, jangan membagikan foto seperti KTP, SIM, dan lain-lain ke media sosial. Selalu waspada dan jangan ceroboh ya!

BACA JUGA:

4 Rekomendasi Film Inspirasi Untuk Memulai Bisnis

6 Manfaat Shalat Dhuha Bagi yang Sering Mengamalkannya

Hindari Penggunaan Kartu Kredit Berlebihan! Begini Cara Mengatasinya

Facebook Comments

Share your thoughts