Mengenal Inklusi Keuangan OJK

Mengenal Inklusi Keuangan dan Program-Program dari OJK

Tingkat kesadaran finansial bagi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Oleh sebabnya banyak orang yang masih merasa awam pada istilah-istilah dalam dunia ekonomi. Seperti halnya inklusi keuangan. Mungkin saja istilah tersebut juga masih asing di teliga kita.

Manfaat serta tujuan dari inklusi keuangan juga belum terlalu dipahami oleh masyarakat di Indonesia. Namun, tidak demikian bagi orang-orang yang berkecimpung di bidang ekonomi

Lantas, apa itu inklusi keuangan dan program-program dari OJK?

BACA JUGA: 5 Hal Yang Harus Kamu Tinjau Kembali Sebelum Menandatangani Kontrak Bisnis

Inklusi Keuangan dan Program-Program Dari OJK

Dikutip dari Bank Dunia, inklusi keuangan adalah hak bagi setiap individu atau bisnis yang mempunyai akses memiliki  keuangan yang cukup. Dalam hal ini, cukup mampu untuk membeli barang atau jasa secara efektif dan berkelanjutan.

Secara sederhana, inklusi keuangan adalah kondisi masyarakat dalam mengakses berbagai produk layanan jasa keuangan. Di antaranya ialah perbankan, asuransi, investasi, teknologi finansial, dan banyak lagi.

Sejalan dengan hal tersebut, kiranya literasi keuangan juga perlu digerakkan. Tujuannya tidak lain supaya masyarakat paham saat memilih dan menggunakan produk keuangan yang sesuai kebutuhan. Selain itu, literasi keuangan sangat diperlukan agar masyarakat tak lagi merasa curiga pada produk dan layanan keuangan.

Setelah mengetahui apa itu inklusi keuangan, kita juga harus mengetahui program apa saja yang ditawarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam hal ini, OJK bekerja sama dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK). Agar perlindungan konsumen tercipta, OJK bersama PUJK mendukung penyediaan akses keuangan seluas-luasnya terhadap seluruh masyarakat.

Dari hasil kerja sama tersebut, ada empat program yang akan diluncurkan guna mendukung inklusi keuangan dan perlindungan konsumen.

1. SimPel dan SimPel iB Goes to School

Program ini berupa kampanye simpanan pelajar atau produk tabungan untuk siswa. Adapun keunggulan dari program ini ialah tabungan ini diterbitkan secara nasional dan telah terdapat di bank-bank di Indonesia. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan inklusi keuangan, literasi, serta membangun budaya menabung sejak dini.

2. SiMuda

Kepanjangan dari Simpanan Mahasiswa dan Pemuda ini merupakan program kampanye OJK dan PUJK untuk kelompok usia tertentu. Adapun orang-orang yang termasuk ke dalamnya ialah mereka yang berusia 18-20 tahun. Program ini juga sedikit lebih lengkap dari SimPel karena dilengkapi dengan fitur asuransi serta produk investasi dari perbankan Indonesia.

3. SAKU

Program selanjutnya ialah Reksa Dana Syariahku atau biasa disebut dengan SAKU. Selain itu, program ini masih diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa yang sifatnya massal. Adapun produk yang ada di dalamnya tentu saja reksa dana syariah yang bersyarat mudah dan sederhana.

4. Reksa Dana Mini Mart

Masih berkaitan dengan reksa dana, tetapi penjualan dari program ini dilakukan melalui jaringan minimarket.  Namun selain membayar langsung di minimarket, kamu juga bisa membayar reksa dana dengan cara lainnya. seperti halnya menggunakan e-money, kartu debit di seluruh jaringan minimarket terdekat, serta membayar tunai.

Adapun tujuan penerbitan program ini ialah untuk menambah pilian pembayaran reksa dana. Agar para nasabah juga semakin mudah dalam menggunakannya.

Nah, itu dia yang dimaksud dengan inklusi keuangan dan program dari OJK. Jika program-program tersebut berhasil, harapannya literasi dan inklusi keuangan di Indonesia kian meningkat. Selain itu, produk dan layanan jasa keuangan dalam sektor perbankan lainnya juga akan semakin dikenal masyarakat. Pasar modal, asuransi, pembiayaan, pegadaian, dan dana pensiun juga pasti akan digunakan sebagaimana adanya.

BACA JUGA:

7 Gaya Hidup Anak Muda Yang Bikin Sengsara Hari Tua

4 Rekomendasi Film Inspirasi Untuk Memulai Bisnis

6 Peluang Tambahan Penghasilan Sampingan Yang Menjanjikan di Era Digital

Facebook Comments

Share your thoughts