Beberapa Minggu Terakhir Harga Emas Dunia Terus Menurun, Apa Penyebabnya?

Sejak bulan Agustus 2020, harga emas dunia telah mencapai level tertingginya yang sempat menyentuh US$ 2.000/troy ons. Harga emas dunia yang terus menerus naik disebabkan faktor utamanya adalah kekhawatiran para investor terkait semakin meningkatnya jumlah kasus covid 19 yang menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Banyak investor yang mulai pesimis keadaan ekonomi masing-masing negara sehingga yang awalnya menempatkan dana pada aset investasi yang berisiko mulai memindahkan ke emas sehingga membuat harga emas mengalami kenaikan yang tinggi. Lalu bagaimana sekarang?

Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Zakat Emas yang Benar Dalam Islam?

Kini, harga emas dunia memang terus mengalami penurunan. Walaupun begitu, kondisi beberapa hari terakhir menunjukkan harga emas lebih baik yang sebelumnya sempat dibawah US$ 1.700/troy ons, kini sudah mulai menunjukkan kenaikan.

Pada pergerakan harga emas dunia Rabu (16/3/2021), harga emas sudah berada di US$ 1.730/troy ons. Walaupun sudah menunjukkan sedikit kenaikan, harga emas dunia yang terus menurun akibat dari penguatan dollar AS dan kenaikan imbal hasil surat utang AS. 

Penyebab Harga Emas Turun

Emas merupakan salah satu aset investasi yang tidak memberikan imbal hasil karena emas sebagai alat pelindung nilai, sehingga ketika aset investasi lainnya seperti surat utang AS mulai mengalami kenaikan maka para investor cenderung berpindah sehingga membuat harga emas tertekan.

Tidak hanya itu, harga emas juga dapat semakin tertekan akibat sejak beberapa bulan terakhir mulai ditemukannya vaksin covid 19 yang diprediksi dapat menyembuhkan hingga diatas 90%. Ini menjadi kabar baik untuk penduduk diseluruh dunia. Para investor pun mulai optimis dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara besar dunia.

Keoptimisan para investor membuat beralih dari investasi emas ke aset lebih berisiko seperti reksa dana, saham, bitcoin dan lainnya. Ketika permintaan harga emas menurun itu lah yang membuat harga emas kian turun.

Bagaimana Harga Emas Kedepannya?

Walau harga emas dunia terus tertekan, masih ada sentimen positif yang bisa membuat harga emas dunia bergerak naik kembali. Ekspektasi inflasi yang naik berlebihan di Amerika Serikat dapat menjadi pemicu sentimen tersebut. 

Ketika perekonomian diprediksi mengalami kenaikan maka disitulah ancaman inflasi yang menjadi penggerak sentimen. Ketika inflasi naik, investor cenderung mulai membeli emas kembali untuk melakukan lindung nilai (hedging).

Penurunan harga emas ini dapat menjadi peluang untuk dapat membeli di harga yang lebih murah dan dapat mulai mengumpulkan emas untuk investasi jangka panjang. Harga emas memang naik turun tetapi jika berfokus pada investasi jangka panjang maka tren harga emas tetap mengalami kenaikan.

Sudah beli emas? Kalau belum beli di Tamasia!

——-

BACA JUGA:

Mengapa Harga Emas Antam Bisa Naik Menembus Rp 1 Juta per gram?

5 Jenis Investasi yang Aman untuk Prospek Jangka Panjang, Sudah Coba Yang Mana?

6 Tantangan yang Harus Dihadapi Oleh Pengusaha Wanita