Jangan Ragu! Begini Cara Investasi Gaji UMR
Kerja di perusahaan menjadi impian sebagian orang untuk memulai karirnya. Namun, sebagian karyawan akan mendapatkan gaji berupa Upah Minimum Regional (UMR). Banyak yang mengeluhkan bagaimana cara investasi gaji umr.
Banyak orang yang enggan berinvestasi karena harus menggelontorkan uang cukup besar untuk modal terutama buat mereka yang bergaji UMR. Kenyataannya saat ini investasi tidak melulu membutuhkan nominal yang besar.
Berikut tips untuk investasi buat kamu yang bergaji UMR.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Equity Crowdfunding Sebagai Alternatif Investasi
Tips Hemat Pengeluaran Gaji UMR
Ada beberapa cara berhemat yang dapat kamu lakukan setiap hari dengan tujuan mengumpulkan uang demi investasi walaupun masih mendapatkan gaji UMR. Salah satu caranya yaitu dengan memangkas pengeluaran yang cukup menguras isi dompet.
Contoh:
Wahyu, memiliki hobi jajan kopi setiap hari mengeluarkan uang sebesar Rp50 ribu. Maka Wahyu setiap bulannya harus menghabiskan uang sebesar Rp 50 ribu X 30 hari = Rp 1,5 juta.
Bukan nominal angka yang sedikit, bukan?
Padahal rata-rata gaji UMR di tahun 2022 saat ini di daerah DKI Jakarta sebesar Rp4,6 Juta. Maka Wahyu telah menghabiskan 30% pengeluarannya hanya untuk membeli kopi.
Solusinya Wahyu dapat membeli kopi sachetan yang lebih murah tanpa mementingkan gengsi jika Wahyu memang penggemar kopi. Wahyu dapat sesekali membeli kopi kekinian tapi bukan menjadi sebuah rutinitas setiap hari.
Dengan cara diatas maka Wahyu dapat menekan pengeluaran untuk jajan kopi kekinian. Terlihat mudah namun susah diterapkan. Paling penting adalah konsistensi.
Rekomendasi Investasi Gaji UMR
Dalam investasi gaji umr, kamu harus ketahui kalau dalam investasi itu terdapat tiga jangka waktu yaitu jangka pendek, jangka menengah dan juga jangka panjang.
Nah, ketiga jenis jangka waktu tersebut menawarkan return dan juga yang risiko yang berbeda. Untuk pemilihan instrumennya sendiri juga harus sesuai dengan tujuan investor.
Apa sajakah rekomendasi investasi gaji UMR?
1. Investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek sangat cocok buat kamu yang ingin memiliki uang dalam waktu dekat, biasanya untuk beberapa bulan atau tahun saja. Contoh seperti peer to peer lending dan juga reksa dana pasar uang serta reksadana pendapatan tetap.
Walaupun hanya memiliki gaji UMR, biasanya nominal p2p lending dimulai dengan ratusan ribu seperti reksa dana pasar uang,
2. Investasi jangka menengah
Investasi jangka menengah dilakukan dalam kurun waktu satu hingga lima tahun. Instrumen yang tepat untuk jangka waktu tersebut itu adalah logam mulia emas dan juga obligasi.
Saat ini membeli emas jauh lebih mudah dan murah hanya menggunakan aplikasi dalam satu genggaman seperti Aplikasi Tamasia. Alternatif investasi gaji UMR dapat menjadi lebih mudah dan murah karena dapat membeli emas dari Rp10 ribu saja.
3. Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang umumnya dilakukan dalam waktu di atas lima tahun. Jenis investasi ini biasanya dipilih untuk tujuan masa depan. Salah satu adalah saham dan reksa dana saham.
Perlu kamu ingat dalam investasi jangka panjang biasanya memberikan keuntungan yang paling besar jika dibandingkan lainnya. Namun, juga diikuti dengan risiko yang besar pula.
Untuk memulai investasi saham atau reksa dana saham kini sudah dapat dimulai dengan nominal hanya ratusan ribu saja loh!
Berbagai rekomendasi investasi gaji UMR diatas dapat kamu terapkan asal kamu dapat menghemat dari pengeluaranmu sehari-hari. Jika kamu tidak bisa mengendalikan pengeluaran maka kamu tidak dapat segera memulai investasi hanya terkendala modal saja.
Baca Juga:
Facebook Comments