Harga Emas Dunia Masih Sideways, Gimana Prospek Kedepannya?
Harga emas dunia 28 September 2021 setelah minggu lalu turun cukup dalam hingga kembali menyentuh US$ 1.750/ troy ons saat inipun harga emas dunia masih tidak kemana-mana alias sideways. Sideways adalah kondisi di mana pasar (emas) cenderung datar tidak menunjukkan tren naik maupun turun.
Bagaimana prospek kedepannya?
Baca juga: Akhir Pekan Lalu Harga Emas Dunia Semakin Lesu
Harga Emas Dunia 28 September 2021
Sumber: www.tradingview.com
Kemana Proyeksi Harga Emas Dunia?
Kebingungan pergerakan harga emas dunia membuat banyak investor khawatir terkait harga emas dunia kedepannya. Kondisi emas dunia statusnya sebagai safe haven ada di persimpangan ketika dolar AS yang sedang kuat dan memberikan tekanan bagi emas.
Perhatian kini tertuju pada testimoni ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell di hadapan kongres malam ini. Powell akan menyatakan jika inflasi yang tinggi di AS akan terjadi lebih lama ketimbang yang diperkirakan.
Emas secara tradisional merupakan aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi, maka permintaannya akan meningkat, dan harganya berpotensi naik.
Sejarah menunjukkan emas dan perak akan menguat ketika inflasi di AS naik.
Keduanya berdenominasi dolar AS, jadi ketika mata uang Paman Sam melemah maka emas dan perak menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Walau di tengah kondisi harga emas yang sideways, masih terdapat peluang kenaikan kedepannya.
Harga Emas Antam Turut Sideways
Sumber: www.logammulia.com
Harga emas antam mengekor harga emas dunia. Ketika harga emas dunia sideways, tidak jauh berbeda dengan harga emas antam.
Harga emas antam dalam beberapa minggu terakhir masih berada pada Rp 920.000 – Rp940.000 per gram.
Kedepannya dapat naik kembali mengingat harga emas dunia masih ada potensi kenaikan.Jadi, sudah beli emas hari ini?
Facebook Comments