Kelebihan dan Kekurangan Generasi Milenial Yang Perlu Kamu Ketahui
Kata milenial yang kian tak asing beberapa tahun terakhir. Generasi satu ini menjadi sorotan banyak masyarakat Indonesia karena menjadi generasi yang serba dimanjakan dengan teknologi diluar dari kelebihan dan kekurangan generasi milenial.
Banyak yang beranggapan bahwa nantinya orang-orang yang lahir pada generasi milenial akan membawa perubahan besar dalam hidup. Bisa dengan sektor pemerintahan, bisnis, akademisi dan lainnya. Sebenarnya, apa itu milenial?
Baca Juga: Ibu-Ibu Zaman Now Harus Tahu Kelebihan dan Kekurangan Emas untuk Investasi
Pengertian Generasi Milenial
Pengertian generasi milenial adalah mereka saat ini yang berusia 25 hingga 40 tahun yang lahir antara tahun 1981-1994 saat teknologi sudah maju.
Sebagian dari generasi millennial saat ini sudah memimpin banyak karyawan dan sebagian lagi sudah menduduki posisi-posisi srategis perekonomian. Diproyeksikan pada tahun 2020 nanti sebanyak 55% dari populasi kaum bekerja di ASEAN akan berusia 20-39 tahun atau usia milenial.
Kelebihan dan Kekurangan Generasi Milenial
Meskipun digadang-gadang sebagai generasi produktif yang menguasai teknologi, generasi milenial memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Generasi Milenial
Sebagai generasi milenial, memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan generasi lainnya.
1. Inovasi
Penguasaan akan teknologi yang mumpuni jelas membuat generasi milenial setingkat lebih unggul dalam menciptaan produk baru jika dibandingkan dengan generasi lainnya. Ini seperti hasil persilangan sesuatu yang tradisional dan sesuatu yang modern.
Contohnya saja dalam melakukan transaksi. Budaya tawar menawar di pasar tradisional akan ditubrukkan dengan budaya berbelanja secara daring (online). Apa yang terjadi? budaya tawar menawar ketika belanja di internet.
2. Permisif
Sikap lebih terbuka dalam menerima masukan dan mengolahnya sebagai riset sehingga menghasilkan sesuatu yang baru menjadikan generasi milenial lebih memilih bekerja dengan gaya yang sedikit berbeda dari gaya pekerja generasi sebelumnya maupun generasi berikutnya.
Bekerja pada perusahan atau pengusaha yang menetapkan peraturan kerja tidak terlalu mengikat jam kerja adalah pilihan mereka generasi milenial.
3. Multitasking
Dikarenakan kebiasaan dalam keseharian dan kebutuhan, generasi milenial adalah generasi yang dituntut untuk menguasai beberapa keahlian sekaligus dalam sebuah pekerjaan.
Hal ini sebenarnya bukan masalah besar bagi generasi milenial, mengingat hal tersebut tidak jauh berbeda dari apa yang mereka pelajari selama di pendidikan dan dalam pergaulan sehari-hari.
Kekurangan Generasi Milenial?
Ada kelebihan pasti ada juga kekurangan. Terdapat beberapa kekurangan pada generasi melenial satu ini.
1. Sifat labil
Inilah kelemahan paling akut yang diderita generasi milenial. Mereka cenderung memiliki sifat yang lebih labil dibanding generasi sebelumnya. Di samping sifat keras kepala, tentunya.
Sifat labil menjadi salah satu kekurangan yang paling mencolok dalam generasi ini. Sehingga tidak semua orang pada generasi ini memiliki sifat yang tangguh dan teguh pada pilihan karena lebih banyak yang bersifat labil.
2. Kecanduan internet
Walaupun menjadi generasi yang paling update mengenai teknologi, ternyata membawa kelemahan sendiri bagi generasi milenial. Karena terlalu dekat dengan teknologi membuat generasi ini kecanduan internet.
Banyak yang merasa resah jika handphone yang dimiliki tidak memili sinyal internet atau tiba-tiba internet mati. Kecanduan internet ini juga membawa ke kehidupan yang serba malas dan tidak membuat generais ini kuat.
3. Ingin serba cepat termasuk kesuksesan
Generasi milenial yang dimanjakan oleh teknologi membuat ingin segala hal terasa cepat. Bahkan dalam hal mencapai kesuksesan inginnya juga serba cepat. Padahal semuanya harus ada proses yang dilalui.
Walau kondisi saat ini banyak generasi milenial yang sudah cepat sukses dalam berkarir maupun membangun startup, tetapi tetap harus memahami sebuah perjalanan proses setiap orang berbeda-beda.
Setiap hal pasti ada kelebihan dan kekurangan. Walaupun seperti itu, tetap fokus pada kelebihan menjadi faktor utama dalam membawa generasi milenial untuk tumbuh menjadi generasi yang mapan dan berprestasi.
Baca Juga:
Facebook Comments