9 Tips Agar Gaji Awet

9 Tips Agar Gaji Awet dan Tak Lewat begitu Saja

Uang sudah habis padahal baru pertengahan bulan, sementara gajian masih lama. Sering mengalami hal ini? Artinya ada yang keliru dari caramu mengatur keuangan. Salah satu penyebab gaji habis sebelum waktunya adalah kebiasaan belanja yang tidak terkontrol serta perencanaan finansial yang buruk.

Jika hal ini terjadi berlarut-larut, lama-lama kamu bisa bangkrut. Kamu tentu tidak mau “tumbang secara finansial” di usia muda, kan? Nah, berikut tips berharga yang bisa dicoba agar gajimu tak lewat begitu saja.

1. Buat Skala Prioritas

tetapkan prioritas agar gaji awet sampai akhir bulan
Perilaku konsumtif biasanya muncul ketika kita merasa punya banyak uang. Trik pertama untuk menghemat pengeluaran yang bisa kamu coba adalah dengan membuat skala prioritas. Buat 3 macam daftar yang jelas; mana kebutuhan yang mendesak dan harus segera ditunaikan, mana yang bisa ditunda, serta mana yang tidak begitu diperlukan.

Dengan mengelompokkan kebutuhan berdasarkan skala prioritas, kamu bisa menentukan mana yang betul-betul diperlukan dan mana yang tidak. Cara ini terbukti sangat efektif, lho, untuk menekan hasrat menghambur-hamburkan gaji.

2. Tentukan Jumlah Anggaran


Masih ada hubungannya dengan poin pertama, setelah kamu membuat daftar skala prioritas, saatnya kamu membagi uang yang jumlahnya sesuai dengan posnya. Misal kamu mengalokasikan Rp1 juta untuk kebutuhan pokok selama sebulan, Rp500 ribu untuk kebutuhan sekunder yang sudah kamu rencanakan untuk dibeli, dan seterusnya.

Menentukan jumlah anggaran secara jelas di awal akan sangat membantumu mengontrol pengeluaran dan memangkas pos-pos yang tidak perlu.

3. Menabung

sisihkan gaji untuk menabung
Ingat, selalu sisihkan dana untuk ditabung segera setelah kamu menerima gaji—bukan menunggu uang sisa belanja di akhir bulan. Tentukan secara jelas berapa persen dari jumlah gaji yang ingin kamu tabung. Begitu gaji turun, segera pisahkan uang tersebut agar tidak ikut terpakai untuk kebutuhan lainnya.

Jangan menunggu gaji sisa baru menabung, sebab bisa dipastikan kamu tak akan pernah bisa menabung. Lebih baik sisihkan dana khusus untuk investasi sejak awal. Meskipun jumlahnya sedikit, asal disiplin, tabunganmu akan semakin banyak, kok.

Atau, agar kamu tidak gatal mengutak-atik tabungan, kamu bisa mengikuti program menabung dari bank yang dananya dipotong dari rekening pada tanggal tertentu.

4. Utamakan Bayar Cicilan

dahulukan bayar cicilan hutan
Jika kamu mempunyai cicilan bulanan, lebih baik utamakan dulu melunasi cicilan, baru memakai gaji untuk keperluan lainnya. Selain menghindarkanmu dari pikiran pusing akibat dikejar-kejar utang, tips ini juga akan membuatmu lebih bijak dalam membagi penghasilan untuk hal-hal yang memang menjadi prioritas dan harus segera dipenuhi.

Idealnya, urutan pembagian gaji bulanan adalah: kebutuhan pokok, menabung, bayar angsuran/cicilan, baru sisanya bisa dipakai untuk kebutuhan lain yang sifatnya sekunder dan pelengkap, seperti membeli pakaian, jalan-jalan, nonton, makan di luar, dan sebagainya. Tentu kamu lebih tahu mana yang paling kamu butuhkan.

5. Bawa Uang Tunai Secukupnya

bawa uang secukupnya
Kebiasaan membawa uang tunai dengan jumlah lebih dari yang dibutuhkan akan membuatmu makin boros. Sebaiknya hindari hal ini dan biasakan membawa uang tunai secukupnya. Dengan begitu kamu tidak akan tergoda untuk membeli barang lain yang tidak begitu diperlukan karena merasa punya uang lebih.

Bagaimana menentukan jumlah uang agar cukup? Buat secara jelas daftar belanja dan estimasikan total uang yang dibutuhkan. Tentu saja kamu tetap boleh melebihkan sedikit uang untuk berjaga-jaga sewaktu-waktu diperlukan, misal harga barang lebih mahal dari perkiraan, beli bensin, dan semacamnya.

6. Singkirkan Kartu Kredit

jangan gunakan kartu kredit
Percayalah, jika tidak dimanfaatkan dengan bijak, kartu kredit hanya akan membuatmu tercekik. Saat belanja, bisa saja kamu merasa senang dan bebas karena tidak merasa mengeluarkan uang. Namun, kamu sendiri pasti akan merasa pusing bin kesulitan begitu gaji turun tapi langsung ludes akibat dipotong untuk melunasi tagihan kartu kredit.

7. Kurangi Kebiasaan Makan di Luar

kurangi kebiasaan makan di luar
Kebiasaan makan dan jajan di luar memang menyenangkan, tapi akan membuat dompetmu terkuras habis. Bayangkan, untuk sekali nongkrong di coffee shop saja setidaknya kamu perlu mengeluarkan uang Rp100 ribu. Bagaimana jika kebiasaan tersebut terjadi setiap hari? Tekor sudah pasti.

Sekali dua kali dalam sebulan, makan di luar tak jadi masalah. Asal tidak setiap hari. Alternatifnya, kamu bisa memasak sendiri di rumah. Jika memungkinkan, bawalah bekal makan siang ke kantor. Selain hemat, makanan rumah juga tentu lebih sehat.

8. Tahan Kebiasaan Jalan-Jalan

jalan-jalan ke luar negeri
Saat musim liburan atau akhir pekan, biasanya pengeluaran akan lebih besar dari biasanya karena dipakai untuk jalan-jalan, belanja, makan di luar, nonton, dan masih banyak lagi yang lainnya. Padahal kamu juga tetap bisa menikmati waktu libur di rumah lho, entah dengan membaca buku, menonton film, bersantai, menekuni hobi, dan sebagainya.

Selain menghemat pengeluaran, menghabiskan akhir pekan dengan berdiam di rumah juga akan menghindarkanmu dari stres akibat jalanan yang macet serta ramainya tempat wisata. Esensi liburan adalah merehatkan pikiran dari stres, kan?

9. Kerja Tambahan

cari kerja tambahan
Jika tips-tips di atas sudah yakin kamu terapkan dengan baik namun masih merasa gaji belum bisa menutup kebutuhan, itu artinya kamu butuh pemasukan yang lebih besar lagi.

Caranya tentu saja adalah dengan mencari kerja tambahan. Tenang saja, kamu yang bekerja kantoran juga masih tetap bisa mencari kerja yang sifatnya part time, kok, asal bisa membagi waktu dengan baik.

Jika tips-tips di atas diterapkan dengan konsisten, maka dipastikan gajimu bisa bertahan, bahkan sisa, sampai akhir bulan dan masa gajian berikutnya tiba. Semoga bermanfaat dan selamat menyusun rencana keuangan dengan bijak!

Facebook Comments

Share your thoughts