Investasi aman

Mau Investasi Yang Aman? Kamu Wajib Pelajari Beberapa Hal Ini Dulu!

Baru-baru saja jagat maya sedang digemparkan oleh pengakuan beberapa klien dari salah satu kantor perencana keuangan. Usut punya usut mereka selaku klien dari kantor tersebut merasa telah dirugikan akibat transaksi investasi yang telah dilakukan hingga membuat banyak orang yang mengalami kerugian hingga puluhan juta. Maksud hati ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal tapi apa daya kerugian yang harus diterima.

Berdasarkan berita yang beredar, pengakuan dari para korban bahwa uang yang dikelola tersebut diinvestasikan ke salah satu instrumen investasi yang memiliki tingkat resiko tinggi. Seperti istilah High Risk High Return yang dimana memang ketika investasi yang memiliki tingkat risiko sangat tinggi juga akan diikuti dengan keuntungan yang tinggi pula. 

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya kamu harus memulainya dengan mengetahui tingkat risiko yang kamu miliki agar dapat memilih investasi yang aman. Ada beberapa profil risiko dibawah ini yang harus kamu pelajari dahulu sebelum memutuskan berinvestasi agar cocok dengan karakteristik dirimu.

BACA JUGA: 5 Makna Idul Adha Yang Berharga Bagi Umat Muslim di Tahun 2020

Cek Profil Risiko

Investasi Aman
Sumber: https://www.proxsisgroup.com/

1. Konservatif

Jenis pertama adalah konservatif. Profil risiko ini termasuk golongan orang-orang yang memiliki toleransi rendah terhadap potensi kerugian hasil sebuah investasi. Atau dengan kata lain, cenderung memilih jenis investasi yang stabil, berisiko rendah atau bahkan tidak ada risiko sama sekali.

Biasanya yang masuk dalam jenis ini adalah orang-orang yang baru saja tertarik untuk terjun berinvestasi. Biasanya juga tidak terlalu bermasalah jika keuntungan investasi yang didapatkan kecil, asalkan modal awal yang mereka tanamkan tidak hilang. Berapapun waktunya yang penting mengalami kenaikan tetapi tidak ingin menerima kerugian yang besar.

2. Moderat

Jenis profil risiko yang kedua adalah moderat. Untuk jenis moderat ini, setiap orang dapat mentolerir terhadap risiko dalam berinvestasi dan tingkatan risiko lebih tinggi dari profil risiko konsevatif. Sehingga ketika mendapatkan risiko maka orang dapat tidak terlalu bermasalah asal tidak terlalu besar risiko yang diterima dan berharap mendapatkan keuntungan lebih tinggi daripada jenis profil risiko sebelumnya.

3. Agresif

Jenis profil risiko yang terakhir adalah jenis agresif. Nah, untuk jenis agresif ini adalah tipe jenis yang sudah terbiasa akan fluktuasi harga yang naik dan turun sekejap sangat tinggi bahkan golongan ekstrim. Tipe ini juga tidak takut untuk menaruh uang di instrumen investasi yang memiliki resiko tinggi karena ingin mencari keuntungan yang lebih besar dengan jangka waktu yang lebih cepat daripada profil-profil sebelumnya

Tingkatkan Literasi Keuangan

Investasi Aman

Setelah melakukan cek profil risiko yang sesuai dengan karakteristik masing-masing pribadi, kamu harus meningkatkan literasi keuangan agar benar-benar paham karakteristik produk investasi yang ingin kamu beli. Ibaratnya jangan sampai peribahasa bagaikan membeli kucing dalam karung yang dimana kamu hanya membeli sesuatu yang tidak diketahui. 

Mulailah dengan membeli buku-buku, ikut seminar, ikut online course yang berisikan ilmu dan pembahasan yang lengkap dengan instrumen-instrumen investasi yang menjelaskan keuntungan, mekanisme hingga kerugian. Dengan memahami seluk beluk instrumen investasi terlebih dahulu dapat memberikan pengetahuan yang luas sehingga kejadian investasi yang tidak sesuai dengan profil risiko dan berujung kerugian besar dapat diminimalisir.

Semakin meningkatkanya literasi keuangan yang kamu miliki maka kamu dapat lebih mudah dalam memutuskan investasi dimana yang cocok sesuai dengan pemahaman dan profil risiko karena kendali investasi hanya ada pada dirimu bukan melalui keputusan investasi oleh orang lain. Sehingga investasi akan semakin aman dan terhindar dari pengelolaan investasi yang berujung kerugian besar.

Apapun jenis investasinya, yang harus kamu pahami dulu adalah seberapa besar tingkat risiko yang berani kamu tanggung ketika terjadi penurunan nilai investasi. Jika kamu adalah orang yang memiliki tingkat risiko rendah dan tidak ingin menerima resiko besar dalam investasi, emas bisa menjadi salah satu pilihan terbaik yang bisa kamu investasi dengan aman. Apalagi saat ini harga emas terus mengalami kenaikan dan memiliki risiko yang rendah.

——-

BACA JUGA:

Begini Cara Mengelola Gaji 6 Juta Per Bulan di Jakarta Agar Kamu Tetap Bisa Menabung

5 Cara Mengatur Keuangan Agar Tetap Stabil di Masa Pandemi Virus Corona

Bagaimana Cara Mewujudkan Tujuan Keuangan Saat di Usia Muda?

 

Facebook Comments

Share your thoughts