Ini Alasannya Kenapa Pilih Emas Dibanding 10 Permata Termahal di Dunia

Sebagai logam mulia, emas jelas tidak diragukan lagi nilainya. Baik itu nilai ekonomis yang membuat pemiliknya menjadikan emas sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan karena harganya yang cenderung naik dari tahun ke tahun sehingga sangat cocok dijadikan investasi jangka panjang atau nilai prestise yang menjadikan mereka yang memiliki emas dan umumnya mengenakan perhiasan-perhiasan bermaterial emas dipandang sebagai si mampu karena dianggap makmur.

Intinya, emas sangat dekat dan lekat dengan sesuatu yang bernilai mahal.

Akan tetapi, ternyata ada jenis-jenis perhiasan lain yang nilainya jauh di atas emas. Bahkan merupakan sesuatu yang nilainya paling mahal di dunia. Berikut sepuluh batu permata paling mahal di dunia, meski namanya mungkin jarang terdengar dan gaungnya kalah dibanding emas.

1. Jadeite

Jenis: batu permata (dari mineral piroksen)
Warna: hijau apel, hijau zamrud, hijau kebiruan, hijau daun bawang (semakin hijau, semakin tinggi harganya)
Negara penghasil: Guatemala
Status: sangat langka
Harga: lebih dari 30 miliar rupiah per karat

Ssst… uang senilai 30 miliar rupiah setara dengan 47.420 gram atau 47 kilogram lebih jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan berapa banyak emas yang beratnya mungkin sama dengan berat badanmu!

2. Red Diamonds

Jenis: batu permata
Warna: merah keunguan
Negara penghasil: Australia
Status: sangat langka
Harga: lebih dari 20 miliar rupiah per karat

Ssst… uang senilai 20 miliar rupiah setara dengan 31.613 gram atau 31 kilogram lebih jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan dengan emas segitu banyak kamu mungkin bisa punya kulkas berbahan dasar emas!

3. Serendibite

Jenis: batu permata
Warna: hijau kebiruan, biru keabu-abuan, kuning
Negara penghasil: Sri Lanka dan Burma Utara
Status: sangat langka
Harga: lebih dari 18 miliar rupiah per karat

Ssst… uang senilai 18 miliar rupiah setara dengan 28.452 gram atau 28 kilogram lebih jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan dengan emas segitu banyak kamu bisa punya beberapa bola bowling berlapis emas!

4. Blue Garnet

Jenis: batu permata
Warna: biru, merah, kuning, pink, jingga, hijau, dan coklat
Negara penghasil: Madagaskar (pertama kali ditemukan di tahun 1990-an), Rusia, Amerika Serikat, dan Turki
Status: garnet biru adalah yang paling mahal
Harga: lebih dari 15 miliar rupiah per karat

Ssst… uang senilai 15 miliar rupiah setara dengan 23.710 gram atau 23 kilogram lebih jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan dengan emas segitu banyak kamu mungkin akan membentuknya menjadi televisi berbahan emas pertama di dunia!

5. Grandidierite

Jenis: batu permata
Warna: biru, hijau, dan putih terang
Negara penghasil: Sri Lanka (ditemukan oleh Alfred Grandidier, seorang arkeolog)
Status: langka
Harga: lebih dari 10 miliar rupiah per karat

Ssst… uang senilai 15 miliar rupiah setara dengan 15.806 gram atau 15 kilogram lebih jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan dengan emas segitu banyak kamu bisa punya beberapa pasang sepatu berbahan emas seperti yang dimiliki Christiano Ronaldo!

6. Painite

Jenis: batu permata dengan material borat langka
Warna: jingga kemerahan dan coklat kemerahan
Negara penghasil: ditemukan oleh Arthur C. Pain, seorang berkebangsaan Inggris, di Paris pada tahun 1950
Status: langka
Harga: lebih dari 5 miliar rupiah per karat

Ssst… uang senilai 5 miliar rupiah setara dengan 7.903 gram atau hampir 8 kilogram lebih jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan dengan emas segitu banyak kamu bisa punya beberapa coklat batang yang bungkusnya emas!

7. Musgravite

Jenis: batu permata dengan kandungan mineral silikat
Warna: ungu muda (lavender)
Negara penghasil: Musgrave, sebuah daerah di negara Australia
Status: cukup langka
Harga: lebih dari 3,5 miliar rupiah per karat

Ssst… uang senilai 3,5 miliar rupiah setara dengan 5.532 gram atau 5 kilogram lebih jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan dengan emas segitu banyak kamu mungkin akan membentuknya menjadi puluhan kelereng paling mewah karena berlapis emas!

8. Red Beryl Emerald

Nama lain: bixbites
Jenis: batu permata
Warna: merah muda (redberry)
Negara penghasil: ditemukan oleh seotang ahli mineral Lamar Hodges secara tak sengaja
Status: cukup langka
Harga: lebih dari 1 miliar rupiah per karat

Ssst… uang senilai 1 miliar rupiah setara dengan 1.580 gram atau satu setengah kilogram lebih jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan dengan emas segitu banyak kamu mungkin akan membentuknya menjadi topi berlapis emas mengalahkan topinya Bruno Mars!

9. Black Opal

Jenis: batu permata yang lentur terhadap cahaya
Warna: coklat, abu-abu, biru, hijau, jingga, pink, merah, dan kuning
Negara penghasil: Australia (mendominasi 97% jumlah pasokan), Brasil, Meksiko, Amerika Serikat, Mali, dan Ethiopia
Status: tersedia
Harga: lebih dari 250 juta rupiah per karat

Ssst… uang senilai 250 juta rupiah setara dengan 395 gram jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan dengan emas segitu banyak kamu mungkin akan membentuknya menjadi bunga berbentuk emas dan memberikannya ke pujaan hati!

10. Jeremejevite

Jenis: batu permata
Warna: kuning dan biru (paling banyak), putih berkilau
Negara penghasil: Siberia (ditemukan pertama kali oleh Pavel Vladimirovich Eremeev), Namibia, Distrik Eifel di Jerman, dan Gunung Pamir di Tajikistan
Status: tersedia
Harga: lebih dari 200 juta rupiah per karat

Ssst… uang senilai 200 juta rupiah setara dengan 316 gram jika dibelikan emas di Tamasia (per 8 November 2017). Bayangkan dengan emas segitu banyak kamu mungkin akan memenuhi seluruh jari dengan cincin emas!

Setelah mengetahui 10 batu termahal yang ada di dunia, pertanyaan selanjutnya adalah apakah yang membuat nilai batu permata tersebut begitu mahal? Setidaknya batu permata memiliki tiga kriteria sebagai berikut:

1. Sifatnya yang langka dan sulit didapatkan. Semakin sulit didapat, semakin tinggi nilai batu permata tersebut.

2. Nilai sejarah yang tinggi. Mengingat semakin tua asal dari batu permata tersebut, maka nilai histrorisnya pun mempengaruhi nilai ekonomisnya.Sejarah, ada beberapa batu yang memiliki sejarah tinggi seperti digunakan oleh raja raja zaman dahulu.

3. Efek tertentu yang dimiliki. Setiap batu permata memiliki karakteristik tersendiri, ada yang bisa menyala dalam gelap, bersinar terang ketika kena sinar matahari, dan lainnya yang jelas membedakannya dengan batu biasa.

Ini alasannya kenapa lebih memilih emas untuk berinvestasi:

Dari fakta-fakta di atas tidak bisa dipungkiri kalau banyak batu permata atau logam mulia lainnya yang harganya lebih mahal dari emas murni 24 karat. Tapi itu tidak dapat secara langsung diartikan batu permata atau logam lainnya adalah pilihan yang tepat sebagai sarana berinvestasi.

Alasan pertama, batu permata di atas peminatnya tidak sebanyak emas. Sehingga ketika kamu ingin menjual kembali atau menguangkan batu permata, kamu akan menemukan kendala. Karena tidak semua orang memilki minat untuk memiliki batu permata. Dan bila batu permata yang kamu memiliki memilki nilai yang sangat mahal, kamu harus menemukan pembeli yang memiliki uang senilai batu permata tersebut.

Alasan kedua, salah satu alasan yang membuat batu permata harganya mahal adalah karena langka dimana kamu tidak bisa dengan mudah memperolehnya jika kamu ingin menginvestasikan uangmu dengan membeli batu permata yang berharga dan langka.Bahkan mungkin kamu perlu ikut lelang dan bersaing dengan banyak orang kaya untuk memilikinya yang mungkin membuat harganya tidak rasional lagi untuk dibeli sebagai investasi.

Alasan ketiga, adalah karena emas dapat dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil tanpa terlalu banyak mengurangi nilainya. Bayangkan kalau kamu punya 1 kg emas dan ingin memecah emas bantangan 24 karat mu menjadi kepingan 100 grma makan kamu bisa menukarkannya dengan cetakan yang lebih kecil atau bila kamu memotongnya pun orang tetap akan menghargainya.

Tentunya akan berbeda jika yang kamu miliki adalah batu permata. Perlu teknik dan alat khusus untuk memotongnya. Salah dalam memotong batu permata bisa mengurangi bahkan menghilangkan nilainya. Dan tentunya tidak semua ukuran berlian bisa dipotong lagi.

Nah setelah mengetahui fakt-fakta di atas tentunya kamau bisa mengetahui kenapa lebih pilih beli emas daripada batu permata. Dan kalau kamu sudah punya rencana untuk berinvestasi dalam bentu emas, kamu bisa coba beli emas online sekarang di Tamasia.