Jenis Investasi Usia Muda

5 Jenis Investasi di Usia Muda Ini Yang Bisa Mulai Kamu Pilih

Berinvestasi di usia muda masih merupakan hal yang tabu untuk di bahas, di karenakan kurangnya pemahaman serta kesadaran akan pentingnya menabung dan berinvestasi sejak dini. Banyak masyarakat beranggapan bahwa berinvestasi dilakukan pada saat kita sudah mapan atau pada saat kita sudah menginjak usia tua, kenyataanya jenis investasi saat ini dapat dimulai di usia muda.

Artikel kali ini ingin berbagi cerita dengan semua pembaca mengenai jenis investasi yang cocok untuk kalangan anak muda. Apalagi saat ini tren investasi di kalangan anak muda terus-menerus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Maka semakin dini kita memulai berinvestasi, semakin banyak pula keuntungan yang bisa diraih di masa depan nanti.

Baca Juga: Tips Mengatur Gaji Bulanan Dengan Prinsip 4-3-2-1

Usia muda adalah waktu yang sangat tepat untuk mulai mengelola uang dan mengalokasikan sebagian uang kita untuk berinvestasi. Terutama kalangan anak muda banyak yang belum berkeluarga sehingga belum ada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga yang merupakan kewajiban yang harus di penuhi, sehingga uang yang dapat dialokasikan cukup besar untuk di investasikan.

Ada banyak jenis investasi yang dapat kamu pilih saat masih di usia muda:

5 Jenis Investasi Saat Usia Muda

1. Emas

Siapa yang tidak mengenal jenis investasi satu ini? Emas merupakan salah satu investasi yang sangat populer dari zaman orang tua hingga saat ini masih digemari oleh anak muda. Investasi satu ini sangat cocok untuk kamu yang mamu memulai dengan cara yang mudah tanpa harus memikirkan strategi investasi yang rumit.

Apalagi jenis investasi ini sangat cocok buat kamu yang menyukai investasi jangka panjang. Risiko dari emas pun memang sangat rendah apalagi emas selalu menjadi aset investasi untuk pelindung nilai dari kenaikan inflasi setiap tahunnya.

Keunggulan lain tentang emas, harga emas tetap akan naik dan tidak akan bergantung pada keputusan pemerintah. Seperti apapun keputusan yang dibuat pemerintah, harga emas akan tetap stabil dan terus naik seperti biasa. Sedangkan jika nilai mata uang rupiah akan sangat rentan alias tidak stabil. Kadang naik dan turun. Itulah kelebihan investasi emas yang perlu diketahui.

2. Reksa Dana

Seiring dengan meningkatnya edukasi mengenai pasar modal, salah satu instrumen investasi yang bernama reksa dana pun turut naik namanya. Jika dibandingkan dengan emas, reksa dana memiliki risiko yang lebih tinggi. Tentu saja diikuti dengan kenaikan imbal hasil yang lebih besar.

Walaupun begitu, kamu harus benar-benar belajar untuk memahami alasan kenaikan dan penurunan pada investasi reksa dana ini. Karena reksa dana memiliki berbagai jenis dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran hingga reksa dana saham.

3. Surat Berharga Negara (SBN)

Dikenal dengan surat utang Negara (SUN), investasi ini menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup diminati masyarakat saat ini apalagi pembeliannya dapat diakses oleh Bank dan Agen penjual lainnya yang sudah resmi terdaftar. SUN nggak hanya memberi keuntungan untuk kepentingan negara, tapi menguntungkan para investor atau pembelinya baik individu maupun perusahaan.

Rata-rata imbal hasil yang didapatkan dari investasi SUN ini beragam dari yang 5% sampai 10% per tahunnya. Setiap surat utang yang dikeluarkan oleh negara bisa berbeda-beda terkait jangka waktu hingga imbal hasil yang telah dijanjikan. Investasi ini cocok buat kamu yang punya modal kecil karena dapat dimulai dari hanya 1 juta saja. Jenisnyapun banyak seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Saving Bonds Ritel (SBR), Suku Ritel dan Sukuk Tabungan Negara.

4. Saham

Investasi satu ini memang lebih beresiko jika dibandingkan lainnya. Kenaikan imbal hasilnya pun juga lebih tinggi mengingat risikonya juga lebih besar. Investasi emas memang menarik juga buat kamu yang masih muda dan tidak takut dengan risiko yang besar.

Kalau kamu tertarik untuk investasi satu ini harus banyak belajar dan mengikuti pelatihan karena tidak semudah investasi lainnya. Kenaikan dan penurunan harga emas juga memang tinggi sehingga kamu harus benar-benar belajar dari ekonomi, keuangan dan rumus-rumus investasi lainnya.

5. Peer to Peer Lending

Peer to Peer Lending atau yang sering disebut P2P Lending bisa menjadi salah satu alternatif investasi yang cukup menjanjikan dikarenakan sudah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini. Pada dasarnya konsep peer to peer lending adalah mempertemukan pihak yang memiliki dana dengan pihak yang ingin meminjam dana.

Saat menyalurkan uang di peer to peer lending, kamu akan mendapatkan imbal hasil berupa pendapatan berupa bunga yang dibayarkan pihak peminjam secara periodik. Kebanyakan untuk p2p lending ini dapat menghasilkan 15-20% per tahun. Sebelum memilih untuk p2p lending kamu wajib memahami risiko-risikonya terlebih dahulu.

BACA JUGA:

Beberapa Minggu Terakhir Harga Emas Dunia Terus Menurun, Apa Penyebabnya? 

5 Jenis Investasi yang Aman untuk Prospek Jangka Panjang, Sudah Coba Yang Mana?

Bagaimana Cara Menghitung Zakat Emas yang Benar Dalam Islam?

Facebook Comments

Share your thoughts